Resep Peuyeum Bandung Tape Singkong dan Ketan

Cara membuat peuyeum Bandung. Tape atau tapai di Bandung dikenal dengan sebutan peuyeum, seperti halnya di daerah lain, makanan tradisional ini dapat berbahan dasar singkong (sampeu dalam Bahasa Sunda) atau beras ketan. Perbedaan nama bukan hanya sekedar dari aspek bahasa saja, akan tetapi dari khas cita rasanya pun berbeda pula. Peuyeum Bandung terkenal dengan tekstur yang lembut dan cita rasa manisnya. Penganan bisa kita olah sendiri di rumah, adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
  • Kukus singkong (ubi kayu) hingga matang dan jangan sampai terlalu matang agar hasilnya tidak terlalu lembek.
  • Setelah hasil kukusan dingin, masukkan ke dalam wadah tertutup yang telah dialasi daun pisang kemudian taburi ragi hingga rata. Tutup dengan daun pisang lalu wadahnya ditutup rapat.
  • Simpan di tempat hangat selama 2 hingga 3 hari sebelum disajikan.
Cara membuat tape singkong (peuyeum) Bandung
Cara membuat peuyeum ketan pun tidak terlalu berbeda, berikut langkah-langkahnya dimana bahannya bisa menggunakan ketan hitam atau ketan putih.
  • Rendam beras ketan selama 4 jam, masukkan daun kayu manis sambil ditambahkan air lalu saring.
  • Kukus beras ketan tersebut hingga setengah matang, angkat dan tambahkan air kayu manis dan pewarna hijau, campur hingga rata. Kukus kembali hingga matang sekitar 30 menit, angkat dan dinginkan.
  • Beri ragi dan aduk rata, bungkus dengan plastik atau daun pisang dengan rapat. Simpan selama 2-3 hari sebelum disantap.
Perlu diketahui bahwa peuyeum memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena dapat menyehatkan sistem pencernaan dengan meningkatkan jumlah bakteri baik dan sebaliknya dapat menurunkan jumlah bakteri jahat. Selain itu, mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi mampu menghasilkan vitamin B 12 sehingga dapat mencegah anemia.

Akan tetapi, bila mengkonsumsi berlebihan dapat berdampak infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan. Hal ini disebabkan karena beberapa bakteri yang digunakan dalam pembuatan peuyeum tidak baik bagi orang-orang dengan sistem imun yang kurang, seperti balita, lanjut usia dan penderita HIV.